Selamat datang di situs sekolah kami.

Kamis, 05 September 2024

BAGAIMANA MANUSIA MENGUKUR BUMI

Terkadang kita bertanya seberapa luas bumi yang kita tinggali ini. Ternyata berdasarkan catatan sejarah ribuan tahun lalu orang sudah menemukan metode untuk mengukur bumi. 

A. Jari-jari Bumi

Eratosthenes (276-195 BC) adalah salah seorang ahli matematika dari Yunani. Ia terinspirasi untuk menghitung keliling bumi ketika melihat bayangan dalam sumur di kota Syne yang terbentuk sama persis dengan posisi tubuhnya. Artinya, cahaya matahari turun secara vertikal ke bumi, tegak lurus dengan tanah di Syne.


salah satu sifat dari cahaya matahari, yaitu menyebar di bumi sebagai garis lurus yang sejajar. 

Eratoshenes kemudian menyewa seorang pengukur jarak dari Syne ke Alexandria dan memintanya menancapkan tongkat untuk mengukur sudut bayangan yang terbentuk. Ditentukannya Alexandria ialah karena merupakan kota terdekat yang bisa diakses dengan berjalan lurus sehingga dapat mewakili sebagian keliling bumi bumi. Perhitungan ini harus dilakukan pada tanggal 21 Juni sehingga dapat dibandingkan dengan keadaan saat matahari berada tepat di atas kota Syne.

Jarak dari Syne-Alexandria ialah sekitar 5.000 Stadia dan sudut dari bayangan tongkat bumi adalah 7,2 derajat.

Ilustrasi 


Karena besar sudut antara tongkat dan bayangan di Alexandria adalah sudut bertolak belakang dengan tongkat dan sinar matahari (sama besar), maka besar sudut antara sinar matahari dan tongkat di pusat bumi adalah sudut dalam bersebrangan (sama besar).

   
dari perhitungan ini akan dihasilkan 

timbul pertanyaan lain, berapa berat bumi?

B. Massa Bumi

Pada tahun 1798 seorang ilmuan Britania bernama Henri Cavendish (1731-1810) melakukan percobaan menggunakan bandul raksaksa dengan keakuratan yang luar biasa peka untuk menemukan konstanta G. 




C. Jarak Bumi ke Bulan dan Matahari

Aristarchus dari Somos (310-250 BC) merupakan ahli astronomi Yunani yang pertama kali menggunakan metode untuk mengukur jarak bumi ke bulan dan matahari.

1. Jarak Bumi ke Bulan

Awalnya ia mengamati peristiwa gerhana bulan yang berlangsung selama tiga jam.


Dari model yang digambar diperoleh bahwa diamter bumi sama dengan waktu yang dibutuhkan bulan melewati lintasan gerhana.

Ia juga mengamati bahwa waktu yang diperlukan bulan untuk bergerak sejauh diamternya adalah 2 menit.




 

2. Jarak Bumi ke Matahari

Aristarchus juga memperkenalkan metode untuk mengukur jarak bumi ke matahari pada saat bulan bercahaya tepat sebelah. 
Karena keterbatasan peralatan zaman dahulu, Aristarchus melakukan kesalahan perhitungan besar sudut saat bulan tepat bercahaya sebelah yang seharusnya adalah 89,83 derajat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar